Aeroscraft Pesawat Pesiar Mewah Di Masa Depan - menggantikan peran kapal pesiar

Aeroscraft Pesawat Pesiar Mewah - Pembuat kapal udara berbasis di California Aeros telah mengumumkan bahwa produksi telah dimulai di Aeroscraft ML866, pesawat terbesar di dunia. Balon udara telah memasuki 'desain membekukan', dengan perusahaan sekarang berfokus pada membangun sistem daya apung dipatenkan airship, yang disebut COSH (kontrol-of-statis-berat).

"Kami sangat antusias untuk mengungkapkan produksi sedang berlangsung pada 555-ft [169 meter] ML866 panjang, dan berkomitmen untuk mencapai FAA sertifikasi operasional untuk pertama deployable Aeroscraft di sekitar lima tahun," kata Igor Pasternak, CEO Aeros, di tekan melepaskan.


Selain menjalankan 169 meter ujung ke ujung, ML866 yang memiliki lebar sayap 53 meter dan berdiri 36 meter. Ketika dibangun, akan mampu kecepatan maksimum 222 km / jam, dengan kecepatan jelajah di 185 km / jam dan ketinggian maksimum 3,65 km.

Sementara itu pasti menarik untuk berpikir airships besar seperti ML866 akan segera mengambil ke langit lagi, itu tidak mungkin kita akan bisa pergi bersama untuk naik dalam waktu dekat. The Aeroscraft balon udara dimaksudkan untuk tujuan transportasi kargo saja, dengan VTOL (Vertical Takeoff dan Landing) kemampuan khusus dirancang untuk memungkinkan pencabutan dan penyebaran muatan berat di lingkungan yang tidak memiliki landasan pacu atau bentuk lain dari infrastruktur pesawat kritis.

Mampu membawa hampir 60 metrik ton di kargo, ML866 mengikuti pengujian yang berhasil dari prototipe setengah skala disebut Naga Mimpi di 2013. Jika semua berjalan dengan baik dengan kapal ukuran penuh, Aeros berencana membangun pesawat yang lebih besar ke depan. ML868 yang diusulkan di 230 meter panjang akan mengerdilkan ML866 sudah besar sambil membawa hingga 181 ton. Konsep lain di masa depan, yang ML868X, dapat membawa muatan lebih dari 450 ton.

Berbeda dengan jenis terkenal airships-abad ke-20 pertengahan yang digunakan sangat mudah terbakar (dan dengan demikian sangat berbahaya) hidrogen untuk mengangkat mereka - yang paling spektakuler ditunjukkan oleh bencana Hindenburg pada tahun 1937 - airships kontemporer menggunakan helium, yang kurang apung tapi jauh lebih aman.

Kontrol daya apung ML866 ini menggunakan sistem di mana kompresi helium dapat ditingkatkan atau berkurang tergantung pada skenario, memungkinkan pesawat itu lebih berat dari udara selama operasi darat atau udara lebih ringan dari selama penerbangan, dengan pembuat nya menyerupakan ke sebuah " terbang kapal selam "dalam hal manuver.

Hal menarik, disediakan kekurangan helium yang sedang berlangsung dan masalah harga tidak merusak partai untuk inovasi mencari menjanjikan.

Tweet